beritatanahair.com

Dinamika Harga Minyak dalam Konteks Geopolitik: Respon Pasar terhadap Insiden di Iran

beritatanahair.com – Harga minyak dunia mengalami fluktuasi menyusul laporan serangan yang diduga dilakukan oleh Israel di wilayah Iran pada Sabtu, 20 April. Initial, harga minyak mentah Brent tercatat mengalami kenaikan, dengan penutupan pada $87,29 per barel, naik 18 sen atau 0,21%.

Pergerakan Harga Minyak Mentah West Texas Intermediate (WTI)

Di pasar Amerika, kontrak minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk bulan Mei 2024 berakhir dengan kenaikan sebesar 41 sen atau 0,5%, menetap di 82,22 per barel.

Ledakan di Isfahan dan Respon Iran

Kenaikan harga minyak tersebut terjadi setelah ledakan besar di kota Isfahan, Iran, yang oleh beberapa sumber diklaim sebagai serangan dari Israel. Namun, lonjakan harga tersebut tidak bertahan lama setelah pemerintah Iran merespons ringan terhadap insiden tersebut, tanpa indikasi tindakan pembalasan yang akan dilakukan.

Analisis Ekonomi dan Respon Pasar

Tim Snyder, seorang ekonom dari Matador Economics, menggambarkan situasi tersebut sebagai “pertunjukan besar” yang membuat pasar bereaksi cepat—harga naik tajam dan kemudian turun dengan kecepatan yang sama.

Kebijakan Sanksi AS dan Produksi Minyak Iran

Pasar minyak juga bereaksi terhadap langkah legislatif AS yang menambahkan sanksi terhadap ekspor minyak Iran ke dalam paket bantuan untuk Ukraina. Iran, sebagai produsen minyak terbesar ketiga di OPEC, terpengaruh oleh kebijakan ini.

Proyeksi IMF dan Kebijakan OPEC+

Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan bahwa OPEC+ akan meningkatkan produksi minyaknya mulai Juli. Dukungan ini datang setelah OPEC+, yang dipimpin oleh Arab Saudi dan Rusia, memutuskan untuk memperpanjang pengurangan produksi sukarela sampai akhir Juni, membantu menjaga harga minyak stabil.

Penurunan Premi Risiko Minyak dan Penurunan Harga

Premi risiko yang dikaitkan dengan minyak mulai menurun, dan sejak tanggal 15 April, harga minyak telah turun sekitar 3%. Kerugian mingguan yang tercatat untuk kedua benchmark adalah yang terbesar sejak Februari 2024.

Ketidakpastian Pasokan dan Sentimen Investor

Meski terdapat penurunan, investor tetap waspada terhadap potensi gangguan pasokan yang dapat dipicu oleh ketegangan yang berlanjut di Timur Tengah.

Pasar minyak global tetap sensitif terhadap perkembangan geopolitik. Insiden di Iran dan respons pasar terhadapnya menunjukkan bagaimana peristiwa politik dapat mempengaruhi dinamika harga minyak secara signifikan. Meskipun ada penurunan premi risiko dan harga, ketidakpastian geopolitik masih menjadi faktor yang dipertimbangkan oleh investor dalam pasar energi global.