beritatanahair.com – Seorang warga Israel yang bekerja di pusat penahanan di Negev membeberkan kondisi tragis tahanan Palestina melalui dua foto. Para tahanan terlihat duduk di atas kasur tipis di bawah sorotan lampu, dengan mata tertutup, kepala tertunduk, dan dipagari kawat berduri. Mereka tidak diizinkan berbicara satu sama lain, hanya bisa bergumam sendiri, dan harus duduk tegak.
Menurut kesaksian dari orang Israel yang bekerja di kamp gurun Sde Teiman, dokter kadang-kadang amputasi anggota tubuh tahanan karena cedera akibat diborgol terus-menerus. Proses medis sering dilakukan oleh petugas yang tidak berkualifikasi, dan udara di area tahanan dipenuhi bau luka terbengkalai.
Fasilitas tersebut terbagi menjadi dua bagian: satu dihuni oleh 70 tahanan Palestina dengan pengekangan fisik yang ekstrem, sementara bagian lain berfungsi sebagai rumah sakit untuk tahanan terluka. Kesaksian dari tenaga medis menunjukkan perlakuan tidak manusiawi, termasuk pemukulan sebagai bentuk balas dendam, bukan untuk tujuan intelijen.
Militer Israel menegaskan bahwa tindakan yang tepat diambil terhadap tahanan dan setiap tuduhan pelanggaran akan diselidiki. Meskipun laporan pelecehan telah memicu protes, kesaksian langka dari orang Israel yang bekerja di fasilitas tersebut memberikan gambaran lebih dalam tentang tindakan selama invasi Gaza, menyoroti tuduhan baru tentang penganiayaan dan menimbulkan keraguan terhadap klaim kepatuhan hukum internasional oleh pemerintah Israel.