beritatanahair.com

Klarifikasi Mitos Tidur di Lantai dan Penggunaan Kipas Angin Sebagai Penyebab Paru-Paru Basah

beritatanahair.com – Banyak orang masih salah kaprah dalam memahami istilah paru-paru basah, menghubungkannya dengan kebiasaan sehari-hari seperti tidur di lantai atau menggunakan kipas angin saat tidur. Namun, dari perspektif medis, paru-paru basah merujuk pada kondisi serius yang dikenal sebagai sindrom pernapasan akut, yang terjadi akibat penumpukan cairan di paru-paru dan menyebabkan kesulitan bernapas.

Meluruskan Mitos yang Beredar

Dr. Ermono Superaya, SpBTKV, seorang spesialis bedah toraks kardiovaskular dari RSUP Fatmawati, menegaskan bahwa tidur di lantai tidak serta-merta menyebabkan paru-paru basah. Penyakit ini lebih sering dipicu oleh infeksi paru atau komplikasi penyakit jantung, bukan karena kebiasaan tidur di permukaan dingin.

Dampak Penggunaan Kipas Angin dalam Jangka Panjang

Selain itu, dr. Ermono juga mengklarifikasi mengenai penggunaan kipas angin. Bukan hembusan angin yang langsung mengenai tubuh yang berbahaya, melainkan debu yang menumpuk pada kipas angin dan dapat terhirup saat tidur. Jika debu tersebut masuk ke saluran pernapasan, bisa memicu reaksi imun yang berpotensi menyebabkan infeksi dan peradangan pada paru-paru.

Bagaimana Infeksi dan Peradangan Terjadi?

Ketika partikel debu atau mikroorganisme masuk ke paru-paru, sistem imun akan merespons dengan mengirimkan sel darah putih untuk melawan kontaminasi tersebut. Reaksi ini bisa menyebabkan infeksi dan peradangan yang akhirnya berkembang menjadi kondisi yang dikenal sebagai paru-paru basah.

Langkah Pencegahan yang Bisa Dilakukan

Untuk mencegah risiko gangguan paru-paru, penting bagi kita untuk memahami penyebab sebenarnya dari penyakit ini. Menjaga kebersihan kipas angin, memastikan ventilasi ruangan yang baik, serta menghindari paparan debu dalam waktu lama adalah beberapa langkah sederhana yang dapat dilakukan untuk mengurangi potensi infeksi pada saluran pernapasan.

Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai paru-paru basah, diharapkan masyarakat dapat membedakan antara mitos dan fakta, serta lebih waspada terhadap penyebab sebenarnya dari penyakit ini.