beritatanahair.com – Dalam upaya pembebasan empat sandera yang ditahan oleh Hamas sejak Oktober 2023, Israel melancarkan serangan udara intensif di al-Nuseirat, sebuah area yang padat penduduk di tengah Gaza, yang mengakibatkan kematian 210 warga Gaza. Laporan ini diumumkan oleh Reuters pada tanggal 10 Juni 2024.
Detail Operasi dan Konsekuensinya
Operasi penyelamatan yang dilakukan oleh militer Israel terpusat di al-Nuseirat, lokasi yang dikenal sebagai titik panas konflik antara Israel dan Hamas. Juru bicara militer Israel mengindikasikan bahwa target operasi berlokasi di sebuah lingkungan perumahan di Nuseirat, di mana diklaim sebagai lokasi penyekapan sandera oleh Hamas dalam dua bangunan apartemen terpisah. Serangan ini direspon dengan tembakan dari udara dan dari darat oleh pasukan Israel.
Laksamana Muda Daniel Hagari, juru bicara militer Israel, menyatakan, “Estimasi kami menunjukkan kurang dari 100 korban jiwa dari pihak Palestina dalam operasi ini, namun tidak jelas berapa banyak di antara mereka yang tergolong teroris.”
Korban jiwa mencakup seorang komandan pasukan khusus Israel. Sementara itu, laporan dari paramedis dan penduduk lokal menggambarkan kehancuran masif dengan banyak korban jiwa, termasuk pria, wanita, dan anak-anak yang ditemukan tergeletak di sekitar pasar dan masjid.
Identitas dan Kondisi Sandera yang Diselamatkan
Sandera yang berhasil diselamatkan adalah Noa Argamani (26), Almog Meir Jan (22), Andrey Kozlov (27), dan Shlomi Ziv (41). Setelah berhasil dibebaskan, mereka langsung dibawa ke fasilitas kesehatan untuk menjalani pemeriksaan medis dan dilaporkan dalam kondisi sehat.
Sebuah momen emosional terjadi saat Argamani, salah satu sandera, bertemu kembali dengan ayahnya, yang merefleksikan kegembiraan dan kelegaan dalam sebuah pelukan yang terekam dalam siaran Israel News 12. Keempat individu ini awalnya diculik dari festival musik Nova dalam serangkaian serangan oleh Hamas pada 7 Oktober 2023 terhadap beberapa wilayah di dekat Gaza, yang menewaskan 1.200 orang.
Konteks dan Tanggapan Internasional
Serangan balasan Israel telah mengakibatkan kematian setidaknya 36.801 warga Palestina. Upaya dari Amerika Serikat dan negara-negara regional untuk merundingkan kesepakatan demi menghentikan pertempuran dan membebaskan semua sandera yang tersisa telah gagal berulang kali. Serangan udara terbaru di kota Rafah, Gaza selatan, meningkatkan jumlah korban pada malam hari Sabtu.