beritatanahair.com – Polisi berhasil mengungkap aksi pengeroyokan terhadap seorang sopir taksi online berinisial EA (48) di Tol Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Pelaku berinisial CM (30) dan J alias R (29) diketahui melakukan penganiayaan tersebut dalam keadaan mabuk, hingga membuat penumpang taksi online ketakutan.
Kronologi Kejadian
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, insiden tersebut terjadi akibat emosi pelaku yang dipicu oleh pengaruh alkohol.
“Dari hasil penyidikan, terlapor diduga emosi karena dalam kondisi mabuk,” jelas Ade Ary, Rabu (20/11/2024).
EA mengalami luka memar di wajah akibat pemukulan berulang kali oleh kedua pelaku. Korban kemudian melaporkan insiden tersebut ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya.
Penangkapan Pelaku
Polisi berhasil menangkap CM dan J alias R, yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka. Keduanya dijerat dengan Pasal 170 KUHP terkait tindak pengeroyokan, dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara.
Viral di Media Sosial
Aksi pengeroyokan ini menjadi viral setelah sebuah video beredar di media sosial. Dalam video tersebut, narasi menyebutkan bahwa peristiwa bermula ketika korban mencoba mendahului kendaraan pelaku. Merasa tidak terima, para pelaku memepet mobil korban, lalu menghentikannya di tengah jalan.
Salah satu pelaku terlihat turun dari mobil dan langsung menyerang korban. Tak lama, pelaku kedua ikut bergabung, memukul serta berusaha menarik korban keluar dari mobil hingga bajunya robek.
Meskipun korban terus meminta maaf dan menjelaskan bahwa ia sedang membawa penumpang, pelaku tidak menghiraukannya.
“Saya bawa orang, Bang, saya bawa penumpang. Maaf, Bang,” ucap korban dalam rekaman. Namun, pelaku membalas dengan ancaman verbal kasar.
Penumpang Histeris
Peristiwa ini membuat penumpang taksi online, seorang wanita, ketakutan dan histeris. Ia berulang kali memohon kepada pelaku untuk menghentikan aksinya dan meminta tolong kepada pengguna jalan lainnya.
“Pak, tolong, Pak, saya mau berangkat. Astagfirullahalazim, Pak, tolong!” teriaknya dalam video yang viral tersebut.
Kasus pengeroyokan ini menyoroti bahaya pengaruh alkohol dan pentingnya menjaga emosi di jalan raya. Polisi memastikan bahwa pelaku akan diproses hukum sesuai peraturan yang berlaku untuk memberikan efek jera.